Lima Perubahan Drastis dalam Alur Gameplay di FIFA 20

Ryan Maldini
06/14/2019 15:05 WIB
Lima Perubahan Drastis dalam Alur Gameplay di FIFA 20

Ada rasa pesimis, namun juga berbalut harapan, saat menantikan bocoran info detil akan seri anyar franchise gim FIFA oleh EA Sports saat penayangan EA Play 2019 ( E3 ). Semua fans sadar bahwa seri terakhirnya gagal penuhi banyak ekspektasi, meski sepanjang tahun aspek esports -nya berkembang pesat secara kuantitas, namun tetap dibutuhkan banyak perbaikan!

Untungnya, itulah yang sejauh ini terpapar dalam informasi awal oleh EA Sports terkait perubahan besar yang mereka boyong di edisi FIFA 20 . Tidak hanya meningkatkan performa engine , serta ragam update rutin, kini versi pamungkasnya yang dijadwalkan rilis akhir September tahun ini bakal memuat sejumlah " solusi " berefek signifikan pada sisi gameplay.

#1. Strafe dribbling, AI enhancements

Beri pengaruh besar terhadap gaya permainan yang menitikberatkan pada skill individu pemain-pemain berkarakter dribblers . Kamu bisa lebih memaksimalkan peran stok pemain berkaki cepat serta nilai agility tinggi milikmu untuk memancing pemain bertahan lawan dalam situasi 1v1 , lalu mengecoh dan melewatinya dengan gocekan maut, kemudian beradu lari melaju ke arah gawang untuk mencetak gol.

Sementara itu, kemampuan AI dalam bertahan yang mendapat " rapor merah " pada edisi-edisi sebelumnya kini memperoleh perombakan besar. Sebagai contoh, di FIFA 19, kamu masih bisa bergantung sepenuhnya dengan AI untuk menggalang skema pertahanan, tanpa mewajibkan sang juru taktik untuk mengendalikannya secara manual, meski dalam skenario bertahan paling pelik sekalipun.

Kini, perombakan menyeluruh pada positioning dan tackling system dalam FIFA 20 telah mengarahkan pemain agar lebih sering memanfaatkan kendali manual saat bertahan. Fungsi ini bakal memberi keuntungan lebih besar bagimu ketimbang auto-defense , karena pada prinsipnya AI hanya jadi sarana pendukung dan bukan lagi metode terbaik untuk bertahan.

#2. Shooting, timed & composed finishing

Mekanisme shooting di FIFA 20 juga alami perubahan signifikan . Bila di edisi sebelumnya, kamu kerap masih suka kesulitan dalam mencetak gol dalam situasi 1v1 lawan kiper, maka konon sekarang jadi lebih gampang loh ! Pertama, para kiper di seri kali ini " dilarang " untuk melakukan aksi penyelamatan " dewa " ( super-saves ), karena nyatanya memang sulit menebak arah tembakan pemain yang sudah berdiri bebas di depan gawang.

Memang jadi lebih mudah, tapi itu pun masih tergantung seberapa jagonya kamu bisa menciptakan situasi 1v1 dengan kiper lawan. Lagipula, biar adil, kini mencetak gol spektakuler dengan tendangan voli dari luar kotak penalti jadi masuk kategori " mission impossible "!