Helios 300, sebuah laptop gaming premium yang merupakan salah satu lini dari seri Helios milik ACER Predator. Menggunakan Intel Core i7 generasi ke-12 dan sebuah software untuk memompa performa dari core tersebut, mampukah Helios 300 bersaing di pasar laptop gaming yang semakin tersaturasi?
Tim Esports ID pun berkesempatan untuk mencoba langsung Predator Helios 300. Simak review kami dari Predator Helios 300!
Yang pertama kita perhatikan adalah desain, spesifikasi, dan juga fitur yang dipresentasikan oleh Helios 300. Laptop Gaming ini memiliki dimensi sebesar 363mm X 255mm X 22,90mm . Ukuran ini cukup besar untuk ukuran laptop namun di satu sisi juga terlihat sangat kokoh untuk digunakan.
Helios 300 juga memiliki berat kurang lebih 2,5 Kg yang menurut kami cukup merepotkan untuk dibawa ke mana-mana (bukan berarti kalian harus gunakan fungsi portabilitasnya).
Layar yang dimiliki oleh Helios 300 memiliki ukuran sebesar 39,6 cm atau 15,6 inci. Dengan refresh rate sebesar 165 Hz dan Response time sebesar 3ms.
Refresh rate memungkinkan kalian untuk "melihat" Fps hingga sebesar Hz yang dimiliki oleh monitor tersebut sedangkan response time akan mengurangi blur yang kalian dapat saat menggerakan kamera.
Secara desain, Helios 300 tetap menggunakan desain elegan dan simple dengan menyematkan Logo Predator di bagian atas laptop. Logo ini mampu menyala sesuai dengan mode yang digunakan oleh pengguna (akan dijelaskan dalam penjelasan software).
Untuk keyboard, Selain mampu menyala RGB, Helios 300 juga terdapat numpad full sehingga memudahkan kalian jika ingin melakukan kalkulasi.
Untuk port sendiri, Helios memiliki 3 tempat port. Belakang, kiri, dan kanan, dari Laptop.
Di belakang, terdapat slot untuk DC in, 1 Type-C Thunderbolt™ 4, satu HDMI 2.1, dan 1 MINI DisplayPort 1.4.
Di bagian kiri, 1 Audio jack 3,5mm, USB3.2 GEN1, RJ-45 Ethernet dan Kensington Lock. Sedangkan di bagian kanan hanya terdapat 2 slot USB3.2 GEN1.