Setelah babak penyisihan yang berlangsung ketat dan mendebarkan, Grand Final IEL University Series 2019 akhirnya menyisakan kampus-kampus terbaik yang bertanding di gim Dota 2 dan Mobile Legends . Tim-tim tersebut memperebutkan total hadiah sebesar 1 milyar Rupiah serta kesempatan untuk bertanding di Pelatnas Indonesia yang merupakan kualifikasi resmi untuk mencari perwakilan SEA Games 2019.
Hari pertama dimulai dengan babak semifinal yang berlangsung untuk divisi Mobile Legends dan Dota 2 . Universitas Multimedia Nusantara berhasil meloloskan dua timnya ke babak final setelah masing-masing mengalahkan Universitas Kristen Petra (Mobile Legends) dan Universitas Kristen Maranatha (Dota 2). Sama halnya dengan UMN , Binus University yang juga sukses mengantarkan dua timnya ke grand final dengan mengalahkan Universitas Dian Nuswantoro (Mobile Legends) dan Universitas Ciputra (Dota 2).
Mobile Legends:
Bermaterikan pemain-pemain yang cukup memiliki nama di kancah MLBB Indonesia, tim BINUS berhasil meraih gelar perdananya usai taklukkan UMN di grand final. Partai pertama penjadi bukti kuatnya mental anak-anak BINUS. Sempat terdesak hingga pertengahan gim, BINUS berhasil membalikkan keadaan berkat timing yang pas dari Grock dan Claude.
Kegagalan di gim pertama sangat meruntuhkan mental tim UMN. Di gim kedua, dominasi BINUS tak tertahankan dan menuntaskan permainan dalam waktu yang singkat. Kemenangan ini mengantarkan BINUS sebagai universitas pertama yang meraih gelar Indonesia Esports League, sedangkan UMN meraih predikat runner-up . Sedangkan Universitas Kristen Petra sebagai juara ketiga, diikuti UDINUS pada tempat keempat.
Dota 2:
Gim pertama yang berlangsung untuk Dota 2 tampak menunjukkan keunggulan bagi UMN . Mengamankan first blood, UMN memperkuat dominasinya dengan menghukum pemain Binus dan memimpin dalam segi kill. Meskipun begitu, Binus masih menjaga selisih networth -nya, bahkan unggul meski hanya di bawah 1k gold. Pada akhirnya, Binus mampu membalikkan keadaan berkat Naga Siren yang mendapatkan farming cukup untuk mendominasi team fight yang berlangsung pada menit ke-40. Binus pun berhasil mengamankan gim pertama setelah UMN gagal mempertahankan ancient -nya.
Kehadiran Meepo di draft hero Binus tampak memberikan keunggulan pada awal gim kedua. Tak ingin sampai ke late game, masing-masing tim mulai melakukan push yang agresif hingga menumbangkan tower tier 2 hanya pada menit ke 16. Blunder yang dilakukan UMN di depan Roshan pit menyebabkan terjadinya team wiped , dan Binus langsung melakukan push ke tower barracx. UMN yang merasa tak dapat menahannya lagi langsung memberikan " GG " call , sekaligus kemenangan 2-0 kepada Binus di Grand Final Dota 2 IEL 2019 .
Selamat untuk Binus University ! Selamat bertanding di Pelatnas Indonesia untuk SEA Games 2019 nanti yah !