Tangguh walau diremehkan! Kira-kira itulah nasib tim perwakilan dari SEA yang kurang diperhatikan oleh calon lawannya di The International 8 . Butuh berapa banyak bukti lagi sampai tim-tim barat dan timur menyadari bakat dari Asia Tenggara tak kalah mentereng dibanding mereka.
Dengan tiga wakil terbaik SEA yang kenyang pengalaman jadi kuda hitam, salah satu dari mereka siap tukar posisi dengan unggulan untuk menjadi pesaing utama Aegis of Champion.
Mau sebut nama? MidOne yang memperkuat Secret punya bakat luar biasa dan tak banyak pemain yang bisa menandingi ketangkasannya. Abed yang menohok dunia dengan permainan Meepo sempurna sampai legenda hidup Mushi dan IceIceIce yang masih disegani sebagai pemain bintang. Namun TI8 bukan ajang perorangan, Mineski, TNC Predator, dan Fnatic akan kerahkan kekuatan untuk menjadi penguasa Asia, juga dunia.
- Chai "Mushi" Yee Fung
- Kam "Moon" Boon Seng
- Darly "iceiceice" Koh Pei Xian
- Anucha "Jabz" jirawong
- Michael "ninjaboogie" Ross jr
Musim ini, Mineski sedang naik daun. Bisa dibilang merekalah satu-satunya tim SEA paling sukses tahun ini dengan torehan piala Minor dan Major di sabuk mereka. Semua tak lain berkat keseriusan Mushi dan hasratnya menjadi juara yang tak pernah padam. Dipadukan dengan rekan lamanya, Iceiceice yang kreatif, Mineski menjelma menjadi kekuatan tak terduga.
Kekompakkan mereka tak kalah dengan tim terbaik seperti Liquid ataupun PSG.LGD. Agresifitas mereka setara dengan VP walau baru berumur setahun. Iceiceice yang bergabung dengan Mushi, turut serta membawa Jabz pasca kegagalan menembus TI7. Mushi selaku pilar utama, mengendus bakat midlane anyar pada diri Moon, atau publik Indonesia mengenalnya dengan nama NaNa. Sementara Ninjaboogie jadi pondasi Mineski, sosok drafter dan pilot di menit-menit pertama permainan.
Hasilnya, gabungan kekuatan yang tak saling menutupi namun bersinergi dengan baik menghasilkan Mineski capai raihan maksimal di PGL Open Bucharest dan DAC 2018. Mereka juga sukses mejeng di papan tengah ke atas klasemen pada beberapa turnamen Pro Circuit. Artinya tim mereka kuat dan konsisten.
Satu hal yang paling diwaspadai lawan ketika berhadapan dengan Mineski tentunya teror Iceiceice. Dia bisa memainkan segala jenis hero dengan tingkat kejeniusan berbeda dibanding offlaner lain. Pangolier, Broodmother, Tidehunter, Magnus, dan segala jenis hero yang diberikan, iceiceice bisa memainkannya.
Tentu ada kalanya Iceiceice tak berkembang, maka di situlah peran terbaru dari Jabz. Meniru gimik dari Iceiceice menggunakan hero-hero tidak biasa dan melakoni support seperti Nature Prophet atau deretan penebar terornya yang disegani macam Clockwerk, Tuskar dan Nyx Assasin. Sementara itu, Ninjaboogie tak banyak tingkah soal draft karena dia hanya memastikan pilihannya sesuai dengan strategi Mineski dan sebisa mungkin menyulitkan lawan. Sejauh ini, yang paling sering diperagakan adalah Silencer dan Jakiro.
Tapi yang paling menolong Mushi menjadi sosok carry yang bisa diandalkan adalah peran dari Moon. Kemampuannya sebagai midlaner menyita atensi lawan untuk menekannya, dan praktis membuat beban Mushi berkurang. Hebatnya, Moon bisa bermanuver dengan baik dan berdiri dominan sebagai solo mid tim Mineski. Dia bahkan tak ragu menggunakan Shadow Fiend atau Invoker jika dirasa hero itu pilihan tepat.
Siapa dua tim SEA perusak hegemoni berikutnya? Cek halaman sebelah!