Tim Juara Performa Medioker, Para Penampil Angin-anginan di TI8

Billy Rifki
08/14/2018 13:27 WIB
Tim Juara Performa Medioker, Para Penampil Angin-anginan di TI8

Kembali lagi membahas profil tim dan prediksi peringkat The International 8 . Kali ini, ada tiga tim juara yang digemari banyak orang, tapi semusim ke belakang, performa mereka tak ubahnya tim medioker .

Cuma bisa juara di turnamen kecil dengan peserta lemah, namun saat bertemu tim unggulan dalam turnamen bergengsi, langsung melempem. Mereka adalah OG, Evil Geniuses , dan Newbee.

OG

- Anathan "Ana" Pham

- Topias "Topson" Taavitsainen

- Sebastien "7ckngMad" Debs

- Jesse "JerAx" Vainikka

- Johan "N0tail" Sundstein

Pernah ditakuti sebagai pemegang rekor 4 kali juara Major, kini banyak tim berharap bertemu OG. Performa mereka lemah, terbaca, dan mudah dikalahkan. Bekas luka akibat kehilangan midlaner dan sosok pengganti yang tak kunjung kompatibel, selama satu musim penuh OG kerap dirundung kekalahan. Hanya MDL Macau berskala minor jadi pemuas dahaga juara mereka.

Tapi riwayat juara tak puas dengan raihan minimalis atau terpuruk jadi bulan-bulanan lawan. Menuju TI8, OG berbenah. Sayang tak semuanya ingin mengkoreksi diri dengan teman yang sama, akibatnya dua pilar mereka Fly dan s4 hengkang atas rentetan hasil buruk. Menyisakan Notail, JerAx, dan sang pelatih rangkap pemain, 7mad dalam kemudi.

Terlanjut kepepet , OG geruduk bursa pemain bintang di pubs dan menemukan nama Topson. Ada sinar-sinar Miracle- dalam dirinya, OG pun bertaruh menjadikan sang pubstomper midlaner terbaru. Tapi OG juga datangkan midlaner lama, Ana. Tak sukses mencoba peruntungan di tim baru, mudah bagi Ana untuk kembali karena bersama OG kesempatan untuk ikutan TI lebih terbuka.

OG terbaru lalui kualifikasi keras di Eropa yang cuma berikan 1 slot ke main event. Sialnya OG bukan tim yang dapat kesempatan mudah, status juara 4 kali Major tak memberi mereka akses ke closed qualifier . Tapi tak mengapa, skuad terbaru berhasil mendominasi kualifikasi dan membuktikan mereka masih pantas berada di pentas para juara.

OG sekarang berbeda, Notail yang punya pengalaman, serta pemahaman makro gameplay dan mekanik tinggi kini mengalah menjadi support untuk memberi ruang bagi core lebih terpercaya seperti Ana dan Topson biar berkembang. Sejak lama Notail dianggap sebagai titik lemah OG, tapi sepertinya tidak lagi. Sebagai support, permainannya gemilang dan memperkaya kedalaman taktik OG karena keserbabisaannya.

Justru Topson yang butuh pembuktian. Sebagai pubstomper, dia bisa saja memenangkan match sendirian, tapi tidak di The International. Dia akan berhadapan dengan midlaner terbaik dunia, yang bukan saja canggih secara skill tapi berkordinasi secara mantap. Topson mungkin akan mendapatkan beberapa hero andalannya seperti Invoker, Monkey King, atau Zeus, namun butuh lebih dari sekedar andalan untuk bisa menjadi raja di midlane.

Beruntung dia didukung Ana yang luar biasa. Dengan dua midlane agresif di kubu OG yang bisa saling berotasi, Notail punya cadangan untuk memfokuskan lane mana untuk dimenangkan. Ember Spirit Ana masih jadi panutan, sebagai carry atau mid permainannya berbahaya.

Tak lupa dukungan dari best Earth Spirit, JerAx yang piawai di hero support apapun. Jangan lupakan juga peran coach 7mad yang berusaha semandiri mungkin pertahankan offlane dengan Beastmaster andalannya.

Penasaran dengan dua profil tim jawara lainnya? Cek halaman berikutnya!