[Road to GESC] EG Ingin Wujudkan Asa Besar di Jakarta

Billy Rifki
03/06/2018 04:23 WIB
[Road to GESC] EG Ingin Wujudkan Asa Besar di Jakarta

Wakil Amerika Utara ini punya harapan besar dengan mengikuti GESC Jakarta Minor . Sebagai salah satu tim papan atas, Evil Geniuses ingin buktikan ke mata dunia bahwa perengkuh juara The International 5 dapat berdiri sejajar dengan tim elit lainnya, macam Team Liquid , Virtus.pro , ataupun Team Secret . EG semakin dekat menuju pengakuan, apakah asa ini akan berujung sesuai angan mereka, atau malah harus kembali telan pil pahit untuk kembali diremehkan?

Adanya perubahan formasi plus pemain baru yang ditujukan untuk membawa angin segar ke gaya permainan EG, kami akan telusuri lebih dalam lagi potensi dari tim paling berkuasa di region NA ini, sekaligus terawang kans mereka sebagai salah satu kandidat jawara Minor pertama di Indonesia.

Position 1/Carry : Artour " Arteezy " Babaev

Dalam beberapa kesempatan interview, Rtz selalu bersikeras bahwa dirinya adalah pemain yang berbeda. Tak lagi egois dan merasa paling berkontribusi sendirian, Rtz lebih sering melakukan kritik terhadap dirinya. Bukan bualan belaka, performa Rtz memang tak lagi sama.

Sebagai carry , Rtz tak sungkan mengorbankan dirinya jadi incaran tim lawan demi membuka keuntungan lebih besar bagi EG. Berbeda dari tahun-tahun ke belakang ketika dia memaksa semua sumber daya untuk mati-matian memberinya ruang farming, yang mana mustahil bisa berjalan lancar di pro scene.

Meski komitmennya terhadap suatu tim diragukan karena mudahnya ia berpindah-pindah organisasi, namun Rtz selalu berikan seratus persen di tiap pertandingan. Sedikit ruang untuk mengejar ketertinggalan, maka Rtz akan menjelma jadi momok mematikan dan lawan akan menyesali telah mengabaikan sang " babyrage" .


Performa dan stabilitas EG masih menjadi masalah, namun carry & offlane jadi kunci permainan

Menggunakan meta terbaru 7.10 , Rtz temukan kembali gairah menggunakan hero andalannya, Morphling . Debut pub gamenya berbuah rampage , dan di Bucharest Major , Morphling di bawah kendalinya telah bukukan dua kemenangan. Paling epik tentunya saat tumbangkan Team Liquid lewat aksi comeback yang melelahkan.

Ledakan Rtz bukan hanya jadi kunci utama EG untuk tuai gelar juara pertama mereka di musim ini, namun jadi jaminan masa depan bahwa potensi dari pemuda Kanada masih bisa digali lebih dalam.