MPL Indonesia Season 8 tak terasa memasuki pekan terakhir alias week -8. Masih ada tujuh pertandingan tersisa guna menentukan tim mana yang akan lolos ke upper bracket pada playoffs mendatang. Persaingan yang kian ketat bahkan jelang akhir babak regular membuat fans pastinya tak ingin melewatkan berbagai keseruan. Apalagi, bakal ada el clasico leg kedua yang terjadi di hari kedua week-8 antara EVOS Legends vs RRQ Hoshi.
Namun, pertarungan ini terasa kurang tensi mengingat EVOS sudah tak lagi bersaing untuk upper bracket. Sementara RRQ cuma tersisa satu pertandingan yakni melawan EVOS guna mengamankan poin mereka di peringkat dua besar klasemen. Sayangnya, ONIC dan AE yang jadi pesaing terdekat menyimpan dua match lagi, keduanya berpeluang besar menyalip poin yang dimiliki RRQ Hoshi. Lantas, ada kejutan apa di leg kedua el clasico MPL Season 8?
PEMBUKTIAN FERXIIC & ALBERTTT
EVOS Legends harus menerima kekalahan di pertemuan el clasico pertama dengan skor 2-0. Hasil ini tentunya tak ideal bagi para EVOS Fams dan mereka menuntut skor berbeda di leg kedua nanti. Salah satu highlight yang paling dinanti adalah duel mekanik Alberttt dan Ferxiic. Dua jungler muda berbakat yang punya playstyle mengagumkan. Kedua "bocil" MPL ini kerap dibanding-bandingkan, mana yang lebih jago atau mana yang lebih berbakat.
Alberttt sedang dalam momentum positif usai mengantar RRQ Hoshi meraih empat kemenangan beruntun di week-6 dan 7. Di lain sisi, Ferxiic malah dapat sorotan tajam karena banyak yang menganggap performanya tak konsisten. Sejak paruh musim kedua, Ferxiic cuma mampu memberi tiga kemenangan dari lima laga. Itupun, buah kemenangan dari dua tim terbawah MPL dan Aura Fire yang baru "panas".
Patut dinantikan apakah momen ini bakal digunakan EVOS untuk melakukan rotasi pemain, atau memberi kesempatan pada Ferxiic untuk membuktikan kalau dirinya bisa mengalahkan Alberttt.
SAATNYA COBA PEMAIN
Pekan terakhir ini jadi kesempatan buat EVOS menjajal chemistry baru. Line up yang sama terlihat kekurangan daya gedor ketika menghadapi tim kuat. Dengan hasil akhir yang sudah tak memungkinkan EVOS ke upper bracket, seharusnya mereka memanfaatkan pekan ke-8 untuk coba-coba pemain dari roster cadangan.
Ada nama Rhapsody, Chakim, Vaanstrong, LJ sampai Wann yang semuanya bisa dicoba. Wann bisa diplot sebagai goldlane atau jungler lagi dengan mekanik yang dia miliki. Rhapsody dan Chakim merupakan tipikal player yang bisa membawa perubahan dalam gameplay EVOS. Antimage sendiri sepertinya butuh tekanan untuk meningkatkan performanya kembali, terlihat di beberapa laga ia agak kesulitan mengeluarkan performa terbaik dan tak mampu menggendong timnya di saat tertinggal.
Untuk Vaanstrong dan LJ, agak sulit bagi mereka menggeser chemistry Luminaire dan Rekt. Paling mungkin adalah cuma memainkan salah satunya. LJ ideal bila EVOS ingin gameplay bertempo lambat, memaksimalkan kemampuan LJ mencari momen dalam teamfight. Sayangnya, tipikal LJ tak cocok dengan Ferxiic yang rusuh dan agresif. Fleksibilitas LJ juga masih dipertanyakan, apakah hero pool-nya sudah semakin luas dan bisa beradaptasi memakai tank/roamer yang inovatif.
Untuk RRQ Hoshi, kemenangan adalah harga mati demi upper bracket. Mereka tak boleh berharap pada hasil pertandingan Alter Ego dan ONIC. Meski fans ingin pertandingan berlangsung ketat, RRQ akan menyiapkan mental mereka untuk membantai EVOS Legends dengan skor 2-0 seperti di leg pertama.
Ini berarti, RRQ Hoshi perlu menurunkan skuad terbaiknya untuk menghadapi EVOS Legends. Perdebatan soal goldlaner paling bagus antara XINNN & Skylar seharusnya tak perlu diperpanjang lagi karena XINNN punya pengalaman dan reputasi yang diperhitungkan oleh lawan. Apalagi di laga seperti el classico, semua fans berharap kalau EVOS dan RRQ akan menurunkan amunisi terbaik dari yang terbaik.