Dramatis! EVOS Tak Mampu Bendung RRQ Hoshi Juarai MPL S5

Basitullah
04/12/2020 21:46 WIB
Dramatis! EVOS Tak Mampu Bendung RRQ Hoshi Juarai MPL S5

Akhirnya, final tak terelakan antara RRQ Hoshi dan EVOS Legends kembali terjadi di MPL Season 5. Kedua tim sudah saling mengalahkan di regular season, roman persaingan mereka makin meruncing pasca musim lalu EVOS mampu unggul di MPL S4 dan M1.

Tapi kali ini, bermodal histori mendukung serta konsistensi, RRQ keluar sebagai juara usai pertarungan sengit lima match kontra Macan Putih. Skor 3-2 untuk Lemon cs jadi penutup gelaran MPL Season 5 sekaligus menjadi RRQ tim pertama yang memenangkan MPL dua kali.

Match 1

RRQ menunjukan percaya diri yang sama kala mereka menumbangkan EVOS di upper bracket final. Mereka sengaja melepas Jawhead andalan Bajan walau statistik menunjukan si anak muda belum terkalahkan saat mempiloti hero ini. Sementara Lemon, masih dengan ide gilanya memakai Minshittar di laga pembuka grand final.

Para hyper carry kedua tim yakni XIN dan Wann berusaha sebaik mungkin untuk farm dengan cepat. Namun agresifitas RRQ dengan Khufra dan Kagura support mampu membeli waktu agar XIN bisa kuat lebih cepat.

Keunggulan turret dari RRQ perlahan mencekik ruang gerak dari EVOS. Pasukan Raja mengendalikan kontestasi Lord di late game. EVOS terpaksa melepas game pertama di menit ke-12 dengan skor 13-5 usai RRQ me-wiped out skuad mereka.

Match 2

Usai kekalahan di match 1, EVOS kembali dengan draft unik yakni kombinasi antara anti crowd control dari Diggie serta heal dan buff dari Rafaela. Duet ini jadi penjamin kemenangan EVOS karena berhasil menyelamatkan Wann berkali-kali.

RRQ sejatinya masih menguasai pertandingan dengan selisih tipis saja dari EVOS. Untungnya, Bruno pilihan Wann berfungsi sesuai harapan dengan basic attack yang begitu mematikan. Ditambah sustain dari duo support Rexxy dan Luminaire membuat Wann hampir tak mungkin terciduk tanpa melawan balik.

Satu pertahanan yang baik dari EVOS di menit ke-14 usai duel antara XIN dan Wann berbuah kesempatan untuk sang Macan Biru menghabisi game kedua dalam satu kali upaya push.