Dua Kejutan Penutup Kualifikasi Kota Piala Presiden Esports!

Christian Ponto
03/05/2019 22:40 WIB
Dua Kejutan Penutup Kualifikasi Kota Piala Presiden Esports!

Dipanggil CUPU, Tim Ini Bungkam SFI Critical!

Ada dua tim yang lakoni partai final dari babak kualifikasi regional di kota Pontianak. Satu bernama CUPU , dan satunya lagi SFI Critical . Bagi para fans Mobile Legends , dan mereka yang sering ikut mantau gelaran MPL, pastinya tidak sulit menebak tim mana yang lebih diunggulkan, sepakat?

Sebagai peserta kompetisi kasta tertinggi MLBB di Indonesia untuk musim tahun ini, atau MPL Season 3, maka kekuatan SFI tentunya sudah tidak diragukan lagi. Bahkan, kian mentereng ketika mereka berhasil mengunci kemenangan di gim pertama hanya dalam kisaran waktu 11 menit saja (skor 19-4 ).


Tapi, mungkin karena panas sering dipanggil tim " Cupu " oleh pembawa acara ataupun tim caster di acara tersebut, tim ini pun lantas menggebrak pada dua gim berikutnya. Makan waktu 17 menit bagi tim CUPU untuk menutup partai kedua dengan skor akhir 26-15, guna memaksakan adanya gim ketiga sebagai partai hidup-mati.

Tampil sama-sama agresif pada gim ketiga, namun tim CUPU mulai terlihat unggul sejak menginjak mid-game berkat andil besar dari Helcurt dan juga Kadita. Termasuk meredam dahsyatnya hero Harith dan Karrie dari kubu SFI. Partai ini ditutup dengan rombongan tim CUPU yang merangsek masuk bersama Lord serta menjebol pertahanan terakhir SFI.

CUPU Bawa Pulang 25 Juta + Slot Grand Final!

Atas keberhasilannya, sebagai juara dari kualifikasi regional Pontianak, tim CUPU berhak menerima hadiah uang senilai 25 Juta Rupiah , dan satu tiket menuju babak Grand Final Piala Presiden Esports 2019 !

"Pertandingan berjalan dramatis, tadi kita kalah lebih dulu karena ada kesalahan di draft. Alhamdulillah, babak kedua dan ketiga bisa bangkit karena tetap percaya satu sama lain, dan tidak saling menyalahkan anggota tim," ungkap Dimas , anggota tim CUPU, saat sesi tanya jawab. "Strategi yang kami terapkan pada babak ketiga bisa dibilang taktik gerilya, soalnya kita main tarik-ulur."